Thursday, June 4, 2009

Sakit

Teruntuk manusia-manusia yang memiliki rasa
Titip salamku untuk hati yang luka
Beri amunisiku pada senapan duka
Tembak dadaku agar semua terlupa

Kepada dewa-dewi yang memberi hati
Tulis pesanku pada kasih yang mati
Tarik busurku hingga ke titik hari
Agar sampai hasrat hingga nafasku berhenti

Tak usah bicara duka, Sobat
Kita alami apa yang disebut kualat
Batin yang kita sirami dengan rasa nikmat
Tak lebih dari tipu daya, bangsat

Hati hampa?
Pecah belah?
Ya

Mau mangkir lagi
Dari janji-janji
Yang kita sepakati
Sejak jauh hari?

Oh, ya ya
Kau tahu kekuatanku tiada tara
Aku bahkan tak menitikkan air mata
Karena kupikir, untuk apa?

Cinta?

Bah

Brengseknya
Tak seharusnya aku terlena
Mimpi tak kan gugat realita
Dan aku sudah terlupa

Tadinya

Silakan kau percayai
Kuyakini hidup hanya sekali
Jadi ingatlah pada kalimat ini
AKU TAK PEDULI

Dan apa aku terluka?
Ya, aku terluka
Tapi aku tak apa
Yang sepertimu banyak di dunia

Kau akan menyesal? Mungkin
Aku tak harap dendam bermain
Lagipula, apa yang bisa kujalin
Dari benang tipis benci yang tak terpilin

Biarlah hidup ini kita nikmati
Kau punya sendiri,
Aku juga memiliki
Impas kan, kali ini?

Dan ini akhirnya kan?
Ya, kupastikan

(For you, Arrow, give your true love to the bow, as I always want to know. I. DON'T. Miss. You.)

No comments: