Thursday, December 1, 2011

Sing It, Gurl!

Well, cuma mau pamer (dan minta dihujat #plakk) video pas nyanyi di acara YG Family the Gathering Jogja kemarin :)):)) Yah, silakan dihujat~

Yang ^ itu video pertama.
Title: It Hurts (아파)
Singer: 2NE1
Buat saya, ini lagu 2NE1 favorit saya sebenernya, untuk yang ballad. Tapi ternyata saya gagal nyanyiin lagu ini dengan apik dan pake ada acara lupa lirik segala. Plus seharusnya ada temen yang jadi backing vocal tapi ternyata dia malah ga pegang lirik. Ah sial banget, jadi keliatan ga fokus =A= Yak, silakan dihujat.

Di ^ itu video kedua.
Title: You're My
Singer: Taeyang (BigBang)
Ini lagu Taeyang yang sejak pertama denger, selalu bikin gregetan. Berasa pengen cuddle sama pacar kalo denger lagu ini, terus tidur samping-sampingan di bawah bintang (cailah~). Sayang saya ga percaya diri untuk nyanyi tanpa lirik (padahal overall liriknya hafal TT^TT) jadinya keliatan kurang maksimal. Maaf ya~ Ini juga silakan dihujat.

Kkeut, itu aja. Selamat menghujat ya~ :3 Bbyeong~

Friday, November 11, 2011

Hey Hey Debutante!

Halo! Akhirnya gue update blog lagi. Kali ini kayaknya gue cuma mau narsis dikit, ngasih tau sekali lagi ke semua orang bahwa gue, ehem, ehehe.

BERHASIL DEBUT DI PANGGUNG (jejejejeng! Eaaaa)

Jadi sebenernya acaranya udah lama ya, tanggal 6 November kemarin tepatnya. Ga lama? Ya, anggep aja lama #plakk Jadi setelah tergabung dengan Jjang Kewerr Parody, akhirnya sebutir Kacang kecil yang ga lupa pada kulitnya ini berhasil naik panggung (oke, kemaren sebenernya di lantai bukan panggung. But whatever. Center of attention will always considered as a stage on my eyes) dan ngedance! Muahahaha! Kapan terakhir gue ngedance di panggung, eh? SMA kelas 1. Dan itu pun modern dance awut-awutan ala anak SMA. Yah, lupakan. Masa lalu yang suram (?).

Kalo ditanya gue ngedance apa kemarin, mengingat acaranya adalah acara Gathering ELF Jogja untuk comeback-nya Super Junior, jadi gue ngedance lagu-lagunya Super Junior. Yah, gue gini-gini mantan ELF ya, jadi ngerti gitu sama SuJu. Dan engga, gue bukannya 'keluar' dari ELF gara-gara pindah fandom. Gue cuma not really in to K-Pop anymore. Kalopun iya gue pindah fandom, paling gue pindah ke Runners alias Running Man Lovers :P

Balik ke ngedance apa gue, well, kemarin gue salah satu dancer untuk lagu Super Girl-nya Super Junior M. Dan karena gue paling mini karena cewe sendiri (ga, ga, gue ga bikin hareem engga), jadilah gue dinobatkan sebagai Kawook alias Kacang Ryeowook :)) Dan berterima kasih jugalah gue sama si Wookie karena doi banyak nyanyi di lagu tersebut. Otomatis gue juga banyak ngeksis di barisan depan dong kkk. Jadi medley yang dibawakan oleh JKP Boys (and a girl actually, me. But well, being introduced as a boy wasn't that bad #heh) itu intro Neorago - Super Girl - Acha - dan intro plus outro Sorry Sorry :D Untuk video performance-nya, cari di facebook gue aja yak :D #males #plakk

Oh iya, lupa. Nih, foto JKP Boys dan gue yang lagi bikin hareem #heh


Emang ya yang paling ganteng tetep gue #heh
Oke deh, itu aja sharingnya. Tanggal 12 November 2011 alias besok gue juga mau ada manggung. Ngedance lagi dan (alhamdulillah) lolos babak penyisihan Singing Competition. Jadi habis joget-joget gue bakalan nyanyi wakaka. Doain ya Guys ^^

Kkeut, annyeong, BBYONG!

Sunday, October 2, 2011

Guess Who's the Birthday Girl ;))

Of course it's ME =))

Wow, it's October 2nd already. And it's my 20th October 2nd. Means I hit the '2-marks' already. My age now's multiple two of 10 =)) Okay, enough.

Haven't had such a cute birthday ever since, what, two years? I remember having such a lonely birthday last year, wandering around Jogja alone just like some kind of lost child or something. Ate some doughnut and stuffs--not really important stuffs. And guess what, without a boyfriend. Just like today, but darker. A lot more darker. Yea, you know what I mean.

Honestly speaking, I really really almost desperately want to have a boyfriend on my birthday. But who knows that spending 12 O'clock with friends is just... feel so great? Eventho there's no such things as a kiss on my left cheek or upper head from a boy I like (since he's busy with his newest job--hey, wait. I'm already heartbroken with him. Let's just... forget him) or even better, a boyfriend. Now I sound totally desperate, don't you think? I've been mentioning about 'wanna-hava-bf' since a week before my birthday and it's never happened. Okay, eventho my birthday hasn't coming to an end yet, but seriously, do you really think I can get a boyfriend less than 24 hours?

Yea, kick my butt, slap my cheek. I need to wake up.

Last year I can't afford any cake of my own but I ate two doughnuts and feel good enough. Today I also didn't have a cake but, seriously, have you ever tried the best ice cream and burger in the world on the same day? I have. Ice cream and burger with candles on it, and I made my wish then some awkward movement for saying 'happy birthday' (it seriously is awkward, but awkwardness is always cute, isn't it?) from all Jogja Runners crew that happened to be with me. All I have tasted last night is a cold chocolate birthday 'cake' that melts inside my mouth and every single bites gave me some kind of happiness. And the burger--I ate it alone, and that was the best I ever tasted.

I'm happy, and that's enough.

Let's just see what will happened today. There are more hours to spend as a birthday girl. Just, wish me luck, okay?

Last but not least,

Good morning and happy birthday, Me :)

Sunday, September 11, 2011

And Here It Comes: The Last Day

Hai.

Ini hari terakhir gue di rumah loh.

Hari terakhir gue di rumah loh, setelah lebih dari sebulan di rumah loh.

Hari terakhir loh.


TERAKHIR LOH.


Okay, I might sound really desperate. It's true tho. I am desperate. Desperately won't leave the house once again and keeping around my parents here. Mama bakalan sendirian lagi dan anak-anak ceweknya yang doyan teriak-teriak resmi bubar kembali ke perantauan masing-masing. Yeap, tadi pagi adek gue Adhissa Qonita udah caw caw dari rumah dan kabarnya udah nyampe dengan selamat di kosan. Dan besok giliran gue yang berangkat, say goodbye to those peaceful memories that built the piece of me.

Saat-saat kayak gini gue selalu mikir. Apakah pilihan gue untuk merantau itu tepat, secara gue anak perempuan sekaligus anak sulung yang mereka miliki? Apakah benar gue memilih UGM untuk menyedot segala ilmu yang gue butuh untuk masa depan? Apakah yang gue lakukan ini masuk akal? Apakah gue anak babi? Oh yang terakhir engga.

Tapi setelah beberapa saat mikir, gue sadar. Gue udah dikasih sesuatu yang priceless dari mereka: Kepercayaan.

Mereka percaya ama gue, and I just ruined it completely. Yet I understand, gue seharusnya membayar jerih payah mereka sekuat tenaga gue, dan berhenti bertindak seenak jidat. Well, mungkin bakal sulit. Tapi gue bisa nyoba kan, walau Bokap bilang, 'jangan coba-coba. LAKUKAN!'

Gue tau itu sulit. Tapi lagi-lagi gue memikirkan kepercayaan yang mereka kasih ke gue. Yang musti gue emban dengan kebanggaan. Yang musti menjadi motivasi buat gue menjalin masa depan dari benang-benang kecil karena gue ga tau, hasil rajutan gue bakalan jadi produk gagal, sweater tebal, atau sweater tebal yang gagal (ini apadeh?). Dan lagi-lagi gue harus merajut itu sekuat tenaga gue. Karena semampu-mampunya gue, cuma gue yang bisa ngeluarin kemampuan itu. Ya toh?


Ah well. The tears has come.

Gue ngetawain Qoqon tadi pagi dan, yah, I feel so silly.

Bagaimanapun juga satu bulan setengah itu lebih dari cukup untuk membuat bond yang baru dengan Palembang, dengan rumah, dengan Papa, dengan Mama, dengan Abi, dengan Sabiq, bahkan dengan kamar dan guling dan kasur serta lantai. Kamar mandi dan lain sebagainya. Dengan boneka-boneka yang semakin lama semakin berdebu, dengan dinding bercorak sapi dan panggilan tiap pagi untuk membuka kamar karena Papa atau Mama mau ambil baju (yea, I've told y'all already bahwa kamar gue udah jadi lemari maha luas buat mereka). Sounds silly but those are true. Semua hal, kehidupan gue yang berbanding terbalik dengan Jogja di sini telah menciptakan ikatan baru, yang jujur aja, susah gue lepas.

Ikatan ini terlalu solid, dikunci kerinduan.

Tuhan, gue ga mau pergi, sumpah.

Tapi yah, gue ga boleh menyia-nyiakan kepercayaan mereka (lagi) dengan tidak meninggalkan rumah ini. Karena gue tau, mereka akan jauh lebih bahagia kalau gue pulang nanti dengan keberhasilan. Karena dari segala hal, investasi dan cinta mereka yang terbesar diberikan pada kami, anak-anaknya, di mana gue adalah salah satunya. Benar kan Ma, Pa?


I miss you Guys already, really.


And last but not least,


I'll miss you, Room.


I'll miss you, Guling bau gue yang penyet gue peluk mulu.


I'll miss you, Unlimited Internet.


I'll miss you, everything.


And I'm gonna miss you forever while I'm there. But I promise, I'll turn the hell into heaven someday. Please keep praying for me. Mom, Dad, I love you.

So, hey semuanya. Besok gue pulang. Jogja, I'm coming!! XDXD

Monday, September 5, 2011

Hashtag: #memetwit

Sebelumnya, mari kita bahas apa itu #memetwit.

#memetwit adalah salah satu hashtag paling tenar di antara para pengguna Twitter Indonesia yang akan dengan mudah lo jumpai di malam Jumat. Itu karena kepanjangan dari #memetwit itu sendiri adalah Memedi Twit alias twit tentang memedi/hantu. Jadi buat orang berotak kotor kayak elo, jangan kebanyakan berharap yang engga-engga *dibapuk*. Untuk mengetahui secara pasti apa itu #memetwit dan contoh-contohnya, silakan lo cek hashtag ini sendiri di Twitter. Inget, pastikan bukan di malam hari dan elo sudah ke kamar mandi buat pipis. Takutnya ada cerita yang ga bisa bikin lo kalem.

Resminya gue diperkenalkan dengan hashtag ini oleh Bleki (mengingat kita ngomongin Twitter, jadi gue kasih link Twitternya aja yak), manusia yang emang doyan cecarian di Twitter. Gue yang meski penakut emang sangat suka sama cerita serem, tentu aja langsung excited dan sibuk ngobrak-abrik timeline untuk menemukan secercah-dua cercah harapan membaca #memetwit cakep dari orang. Dari rekomendasi pertama Bleki, gue menuju beberapa orang macam Luciana Dita (@LunaDeee) atau KRMT Om Abdi (@OmAbdi) yang ternyata bukan Oom-oom *ye terus?*. Dan sejak itu setiap malam Jumat alias hari Kamis di malam hari, gue rajin ngeklik hashtag tersebut.

Ya, gue menggemari #memetwit.

Minggu pertama gue keracunan hashtag ini, gue juga melempar beberapa #memetwit. Ternyata #memetwit itu ajaib, Kawan. Dia bisa menarik peminat dan menambah followers elo dalam waktu singkat. Gue sih jarang ketiban sial ketemu setan. Tapi pengalaman gue yang maha-sedikit ternyata digemari juga hahaha. Tapi setelah itu gue makin jarang #memetwit dan mendedikasikan diri buat jadi penikmat aja. Lumayan, malem Jumat gue nambah seru dan nambah minta digampar.

Buat gue #memetwit itu memberikan pengalaman baru sekaligus perasaan was-was kalo ternyata tempat yang di #memetwit-in adalah tempat yang gue tau atau lebih parah gue tinggalin. Di Jogja misalnya. Sampe sekarang gue ga bisa lupa cerita tentang Kuntilanak makan pembalut di salah satu WC mall Saphir Square. Cocok bangetlah sama kesukaan gue DDRan di sana sampe mallnya tutup. Ga akan pernah gue masuk WCnya. Ga akan pernah--tapi gue bakal tetep DDRan di sana :P *plakk*.

Terakhir, buat kalian yang suka baca, suka horor, ga punya kerjaan, dan cukup berani untuk ke kamar mandi kalo mau pipis meski sendirian, gue rekomendasikan untuk membuka hashtag #memetwit dan membaca beberapa #memetwit berkualitas yang ada. #memetwit-er rekomendasi gue adalah:

1. Iriel Parmato (@irielparmato) - manusianya bisa diikuti sampe tiga demit dalam sekali jalan,

2. Rayi Yudhistira (@ayieyudi) - mantaff, ceritanya bertingkat keseraman maha-tinggi,

3. El Maestruk (@elsetiyawan) - pernah #memetwit-an ditemenin kepala di sebelah kasurnya--kepala doang, ga ada badannya,

4. Janitra (@janitra) - #memetwit serem berubah jadi konyol itu mantep banget Kakak,

5. Pocong (@poconggg) - ga tau dia, percuma punya Twitter. Kadang suka nyebarin foto serem. Kalo cerita ending-nya suka minta sambit. Tapi keren kok, asli.

Mungkin itu dulu. Mereka-mereka ini yang timeline-nya ga pernah absen gue pantengin tiap malam Jumat. Sisanya biasanya random, buka lewat search hashtag #memetwit. Kalo kalian punya rekomendasi, kasih tau gue ya. Lumayan nambah-nambah following #HOI.

So Guys, are you ready for the next Thursday Night? Well, I am. Jangan lupa juga follow Twitter gue (@ehKacang) yak ;)) *malah promosi* *ditendang*.

Saturday, September 3, 2011

아저씨는 바보니까, 나....

It's because of you're that stupid, Ahjussi. You are. I mean, you are.

Ever think about someone else's heart before? Someone else's 마음, 느낌? Or are you still living in your own precious life, with no compare? Right.

And now it tears apart once again, fyi.

But well, you're pretty happy there, don't you?

...having enough fun?

Sunday, August 7, 2011

Let's Talk About Love: HaHa

Engga, gue lagi ga ketawa. HaHa itu nama orang. Emang aneh, maklum, namanya juga orang Korea. Dan well, gue mencintai dia sepenuh jiwa.

Oom-Oom ini beda 12 tahun ama gue, yang artinya kita sharing satu shio yang sama. Lahirnya tanggal 20 Agustus tahun 1979 dengan nama lengkap Ha Dong-hoon (HaHa cuma nama panggungnya). Dia ini debutnya sebagai penyanyi di Jikkiri dan sampai sekarang juga masih suka ngeluarin beberapa single unyu. Tapi doi juga main di beberapa film yang ga kalah unyu. Dan tentu aja variety show, karena dari bidang itu juga namanya tetap bersinar. Jah, gue males nyebutin tentang dia satu-satu. Toh, lo bisa cari di perut Mbah Buyut Gugel atau Kakek Wikipedia.

Di mata gue, si pemilik bibir elastis lain selain Jun Matsumoto ini sebenernya biasa aja. Apalagi waktu pertama lihat (di variety show Korea, X-Man), pertama tahu (di HaHa-Mong Show), dan pertama kenal (di Running Man). Tapi gue jatuh cinta juga sama beliau ini, hanya gara-gara salah satu jenis DDT (iya, itu salah satu gerakan pro-wrestling) yang dia praktekin di WM7 (Wrestling Muhan 7)-nya Infinity Challenge untuk ngebanting Noh Hong-chul.

Itu pertama kalinya mata gue berbinar kayak kemasukan bintang (cailah).

Sejak itu gue rajin download dan minta downloadan Infinity Challenge, karena di mata gue HaHa adalah sosok lelaki yang... bener-bener ngena ama kriteria gue. Unyu, kocak, jago akting, kewl, pokoknya wanjeon namja ya (bener-bener cowok)! Gue suka tatapan matanya kalo lagi serius, bahkan kalo lagi kesakitan (soalnya matanya jadi dalem. Maaf HaHa Oppa. I can feel your pain tho). Dulu sih gue biasa aja dan cuma mencap beliau ini sebagai orang yang kocak-kocak bego dan bertampang pas-pasan (silakan tabok, gue rela). Tapi seriusan setelah lihat dia DDT-in Noh Hong-chul....

*mimisan*

Nanti kalo sempet gue bikinin .gif-nya deh. Barusan gue tutup lupa save dan keinginan gue bikin .gif langsung ilang ==a #keki #dihajar

Pokoknya sih, sekarang entah kenapa gue beneran jatuh kepada si Oom-oom ini. Karena biarpun Oom-oom, doi tetep maha dahsyat di mata gue. Iya, sebut saja mata gue udah salah atau apalah. Whatever. Gue tetep menyukainya sebagai Ha Dong-hoon. Dan mungkin itu juga alasan gue lebih suka liat dia di IC ketimbang Running Man wahaha. I'm a bad Runners (Running Man Lovers) but whatever :P

Akhir kata, HaHa Oppaneun NAEKKOYA! KKO JYO! #plakk

Tuesday, July 26, 2011

Kepada Yang Terhormat Tuhan di Tempat

Selamat pagi, Ya Tuhan.

Pagi ini saat aku terbangun di dalam kotak berdebu dan banyak nyamuk bar-barnya, aku kesulitan menghirup udaramu dan bernafas dengan lancar. Bahkan sampai sekarang tubuhku masih gemetar oleh sulitnya oksigen mengisi paru-paruku. Mama bilang tubuhku cukup panas, dan aku pribadi menganggap suaraku saat ini jelek sekali. Aku jadi tidak bisa meniru Park Bom. Oke, yang itu tidak penting.

Tuhan yang Maha-Tahu,

pasti tahu deh, tadi aku terpaksa mencolokkan nebulizer dan menggunakannya dalam diam di kamar Mama. Mencoba mengumpulkan kembali kekuatan untuk bernafas seperti biasa. Dan Tuhan juga pasti tahu kan, bahwa aku melakukan kesalahan yang selalu kuperbuat saat sedang sesak nafas? Ya, aku jadi hobi membentak. Bahkan Mama pasti marah padaku. Tapi tidak kuasa menahan iba yang dapat kutangkap dari matanya saat memandangku menghirup masuk uap salbutamol dari nebulizer ke dalam paru-paru. Mungkin merasa bersalah melahirkanku dengan bawaan asma.

Tuhan, aku jadi sedih.

Aku tahu pasti ini bukan salah Mama, murni adalah kehendak-Mu. Dan aku tahu hanya Kau yang bisa menyembuhkanku, ataupun kalau kepingin sedikit menyentilku lagi, membuatku semakin terpuruk dalam sulitnya menghirup udara. Aku mohon, Tuhan. Kesembuhanku, selain untuk diriku sendiri tentu saja, adalah untuk orang di sekitarku yang mencintaiku. Yang tidak kuasa melihatku mengais-ngais oksigen dengan sekuat tenagaku. Demi mereka yang sungguh tak ingin kusakiti lagi hatinya.

Tuhan, masih dengar aku kan?

Tentu saja, Tuhan kan Maha-Mendengar. Err, tapi ini kan tulisan ya. Dan aku tidak pernah dengar tentang sifat Maha-Membaca. Ada tidak Tuhan? Kalau tidak ada, anggap Maha-Melihat saja deh, tulisanku yang aneh dan tidak formal ini. Aku tahu Tuhan sibuk sih. Tapi sesekali melihat gadis berjilbab hitam ini meminta tidak ada salahnya kan. Aku juga jarang meminta macam-macam. Paling ditambahkan rejeki Papa dan Mama biar aku kecipratan dan bisa beli beberapa pasang sepatu lagi. Oke, lupakan.

Tuhan, terakhir nih.

Papa sedang di jalan, menuju Muara Rupit karena Nek Cik meninggal semalam. Doa kecilku yang terakhir biar Papa selamat di perjalanan dan amal ibadah Nek Cik selama di dunia tolong diterima di sisi-Mu. Bilang padanya, reserved me one of Your seat there. Eaaaa, aku belum terfikir akan mati muda kok Tuhan. Aku kan optimis.

Eh, sebentar. Satu lagi, Tuhan.

Semoga Mama segera beranjak dari kasur, berhenti malas-malasan dan bergerak ke apotik terdekat untuk membelikanku obat batuk antitusif. Dadaku sesak lagi nih, Tuhan. Terima kasih lho ya, sudah mau mendengarkan. Selamat pagi Tuhan, selamat menikmati pekerjaan-Mu hari ini.

Tertanda, hamba kecil yang menghilang di balik kotak,

Dee.

Monday, July 25, 2011

Gue, Malaysia, Singapore, dan Mimpi

Ada korelasinya kayaknya.

Soalnya setelah gue bersama-sama anak seangkatan #PWKUGM09 berangkat KKP ke Malaysia-Singapur dari tanggal 10 sampe 15 kemaren, gue mulai menanamkan mimpi-mimpi dan berusaha keluar lebih jauh lagi dari kungkungan kotak yang mengikat gue. Well, kotak-kotak yang selalu gue sangkut-pautkan sama Palembang, sama kota yang gue cinta sekaligus benci setengah mati ini.


Palembang kotaku, Palembang persadaku
Ibukota Sumatera Selatan

...right.

Tapi setiap gue kembali ke Palembang, gue akan dimasukkan ke dalam kotak lagi. Seperti saat ini.

Oke, nanti dulu cerita-cerita tentang betapa 'keep inside the box'-nya orang Palembang. Gue harus akui overall gue menyukai berada di Malaysia dan Singapur bersama seantero anak-anak angkatan 2009-nya PWK UGM. Gue bisa kenal lebih dekat lagi semua orang yang bahkan namanya kadang gue lupa (gue pernah panggil Aya dengan nama Resti di halte TeJo. Sorry Aya *sungkem*). Bisa nampang di berbagai kamera orang (wahaha) dan menikmati pelor di bus. Kayaknya kalo dihitung, gue sehari tidur mencapai delapan jam walau waktu istirahat dimulai jam sepuluh (sebelas di sana) dan musti bangun jam empat (lima di sana--tapi tetep gelepnya kayak masih tengah malem. Wewe masih keliaran tuh).

Karena tujuan utama KKP (Kuliah Kerja Perencanaan) adalah jelas, membangun kami-kami, para perencana masa depan, menjadi perencana yang matang materi dan mampu menyerap yang terbaik, jadi diantarlah kami ke berbagai macam tempat yang memang menunjang Urban and Regional Planning, baik di Malaysia dan terutama Singapore. Dan jujur gue menikmati, bahkan kuliah dalam Melayu English terdengar cukup menyenangkan di kuping. Padahal kuliah pake Bahasa Indonesia aja gue lebih sering ga masuknya *ketawa*.

Selain materi, hubungan sosial antara keluarga kecil PWK '09 juga jadi lebih... katakanlah, baik. Gue jadi tau ada yang lebih timid dari gue, yang lebih tebal muka, atau yang lebih 'aneh' dan loner. Wow. Gue kira ignorant di PWK '09 cuma gue. Meski tetep, yang paling bego dan parah ignorant-nya masih gue. Gue kadang gemes for knowing how timid a human can be, yang bahkan mau foto-foto di Merlion aja ga berani (Nisa, I'm talking about you). Atau yang udah sampe di Bugis tapi cuma beli kaos sepuluh dolar tiga biji (still talking about you).

Well, sesuatu yang lebih berharga dari materi apapun di dunia.

Dan berbagai perbincangan yang mendorong gue untuk kembali menemukan mimpi lalu menghargainya dengan berusaha meraih. Yea, sayangnya mimpi itu bukan untuk menjadi planner. Sighs.

Ya sudahlah ya. Saat ini gue mungkin dikungkung dalam kotak kaca rapuh namun mampu melukai kalau gue paksa pecahkan (cailah). Tapi gue yakin, setiap kotak pasti punya pintu yang digunakan untuk memasukkan dan mengurung gue ke dalamnya. Jadi yang perlu gue lakukan hanya mencari pintu itu dan berusaha membukanya, no matter how hard it is. Namanya juga usaha toh? Apalagi karena untuk meraih mimpi gue itu, gue musti keluar dulu dari kungkungan ini, mencari kepercayaan diri dan kepercayaan dari orang lain, serta menemukan hal yang gue lewatkan terus-terusan: kesempatan.

Well, di masa depan, sering-sering pantengin National Geographic Wild atau Animal Planet aja deh ya. Siapa tau ga sengaja ngeliat cewe pake jilbab item dengan pipi yang mulai tirus karena susah nemuin KFC di sekitaran Sungai Nil lagi megangin tubuh Black Mamba. Doain aja tuh cewe ga digigit, karena kalian bakalan susah ngeliat Adhisty Hafizanugra lagi nantinya. Wahahaha.

Amin.

Love, Kacangwati.

Friday, July 8, 2011

Sempetin Nulis :P

Karena ceritanya ini detik-detik terakhir (cailah) Kacang ketemuan sama laptopnya yang buruk rupa dan huruf g-nya musti bolak-balik di-lem. Ga akan bisa nonton K-Ent di benda keramat ini sampai di atas tanggal 18 dan... OHFAK ITU MASIH LAMA!

Ceritanya kan mau KKP nih ya. Jadilah karena OSnya ini laptop ga ori (T____T) terpaksa ini laptop ga boleh dibawa ke Malaysia-Singapur kecuali gue siap di-fine 500 SGD. Wih, enakan gue beli henpon baru ==a Jadilah nyokap bilang itu laptop kirim aja ke Palembang. Sedih sih, artinya pas ntar sampe di Jakarta gue juga ga bisa ngobatin kerinduan (astaga lebay detected) gue sama si benda keramat dan 'harta' karun gue di dalamnya. Makanya sekarang gue sibuk mindahin semua donlotan yang belum ditonton ke HD. Siapa tahu ada yang laptopnya OS ori dan dibawa berkelana ke KKP. Bisa numpang nyolok #plakk.

Dan satu lagi. Ini iPod gue gimana kabarnya kalo di sana ga bisa bawa laptop? Masa iya gue ga bawa iPod? Ga bawa laptop aja udah bikin kepala gue cekat-cekit. Lah ga bawa iPod yang bahkan ke kamar mandi aja kadang gue bawa, masa gue tinggalin shodaqollahulazim di dalem koper dan dikirim ke Palembang? Bisa bengek gue ga dengerin musik atau ga liat video =A=

Yah, sudah sih ya. Demi bisa ikut KKP dengan lancar, apa lagi yang bisa gue lakukan selain berserah pada Tuhan? #cailah

Sudah deh. Yang penting gue sempet nulis bentar pake ini laptop. Jangan kaget aja kalo typonya banyak. Huruf g ini membunuhku #eaaaa. Yuk, adios.

Wednesday, July 6, 2011

Patah Hati :))

Karena Kacang patah hati, sini Kacang kenalin sama lagu patah hatinya Kacang :)) It's Quasimodo by SHINee. Tapi karena kalian pasti ga ngerti ini lagu ngomongin apaan kalo ditulis dalam bahasa Korea apalagi hangeul, ini cuma English Translation-nya aja. Enjoy.

QUASIMODO
SHINee


Your traces that my heart is filled with
Makes me able to breathe
When the long night is colored by the moonlight
Will the inescapable wait all end?
I wish for a miracle and ask and answer myself

Oh, I can’t tell you about me, who wants to reach your heart
Like the starlight hidden behind the cold clouds
I love you, in the end, this painful confession
That lingers at the edge of my lips
Slides down in tears

This arrow that’s reached my heart
Feels like a part of my body now
Even though it hurts to death
I can’t remove you, who’s stuck in my heart
Because it’s love, because for me, it’s love

Even if I can’t have you, even when my heart
Is blocked in the end by the wall of sad connection
I love you, if it’s a place, where I can just watch you
Because you’re my everything

I stay up for so many nights
When the starlight becomes rain
That doesn’t stop like my tears
Remember that I loved you

Even if I can’t have you, even when my heart
Is blocked in the end by the wall of sad connection, I love you
If it’s a place, where I can just watch you
Because you’re my everything

Even if I can’t have you, even when my heart (I need you)
Is blocked in the end by the wall of sad connection,
(I am trying not to cry over you, baby)
I love you, if it’s a place, where I can just watch you
(I love you, I love you)
Because you’re my everything

It’s not tough, oh no
Because you have to be mine
In order for you to be you
Even if it hurts
Even if you make me cry
I love you

____________

Now let me say something :)) Buat Kakak, yang selama ini selalu disebut sebagai 'searchingan', waktu SMA dipanggil d'boy sampe ditulis segala di Alkena, yang sudah lima tahun ini masuk mimpi, melangkah satu-satu lebih dalam lagi ke dalam hati, dan sekarang forcing keluar dengan meninggalkan lubang yang gede. Maaf ya. Aku beneran lima tahun ini suka sama Kakak. Serius deh. Aku kira aku udah siap buat patah hati. Nyatanya denger lagu ini nangis juga hahaha :)) Maaf ya, maaf. Selama ini aku nanam harapan yang ga pasti, atau malah sudah pasti bakal ditolak.

But again, appa do (even if it hurts), ullyo do (even if I cry), Saranghae (I love you) :)

Good bye :))

Tuesday, July 5, 2011

Kenalin, Permen Favorit Gue

Jadi, karena gue lagi nyemil ini permen, mari gue kenalin sama permen favorit gue sepanjang masa.

Looks yummy, rite?

Jadi ini permen seriusan adalah permen favorit gue. Gue pribadi sih selalu menyebutnya permen Tex*s, sesuai merk yang tertera di bungkusnya. Rasanya mantep, susu vanilla. Dan kemasannya biasa, ukurannya mungil banget, cuma sebuku kelingking. Jadilah makannya juga cepet, apalagi lo berhobi gerigitin permen keras. Kayaknya semua orang pasti udah cicip deh ini permen. Cumanya mungkin udah pada lupa kali ya, karena ini permen jarang banget bisa ditemuin. Kalopun lo nemu, kalo ga di pasar ya di pojokan supermarket, dijualnya dalam bentuk curah.

Tapi gue musti jujur harganya lumayan mahal. 100gram-nya Rp. 4500 (kalo ga salah. Soalnya gue beli sebungkus setelah main serok dengan biadab harganya kena sebelas ribuan). Buat orang yang ga ngerti perasaan gue (cailah) pasti bilangnya gue bego. Tapi jelas, buat siapapun, sesuatu yang dia suka itu pasti worthed seharga berapapun. Jadi buat gue permen ini worthed harganya mahal.

Gue pertama ketemu lagi ama ini permen waktu... err, SMP atau SMA. Cuma waktu kuliah gue jarang nemu lagi, sampe kemudian gue ngeliat lagi ini permen di Foodmart-nya Galeria Jogja. Thank God banget, sumpah.

Udah ah. Gue mau nyemilin permennya lagi. Adios.

Hey, Chocolate

It's me again
Craving for your sweetness
Eat you up in the silent
But the thing is, Chocolate-sshi,
The reason that you're inside my mouth now,
Isn't him
Isn't that stupid forgetful
Stubborn little fella
But that man
Who's always come
And say hi
While I'm sleeping
Build a home of happiness
Inside my dream
With me, and him, and kids
Live happily
...hey
I'm gonna eat another bite of you
Cause now I still can feel it
The pain from God's hand
That just blow my dream away
With a quick slap
Smooth and fast
Hey, Chocolate-sshi
Do you think
I have to stop dreaming
Or should I wait
For another blow
On my other cheek?
...the pain, my friend
It won't go
Like the bittersweet
From a bite of you
...Chocolate-sshi?
I'm dying

Tertampar :)

Jujur, seharusnya gue berterima kasih pada Allah karena udah ditampar. Walau, well, gue pribadi belum tau ini beneran tamparan atau bukan, but at least gue sudah mulai terbuka dan sadar bahwa kemungkinan-kemungkinan yang selalu gue denger di lirik lagu Crush hanyalah bagian dari imaji gue. Titik.

'Cause the possibility
That you would ever feel the same way
About me, just too much, just too much


...then I asked to myself: really?

Haha. Yang ada di bibir gue sekarang cuma bitter smile, seolah gue habis dicekokin jamu anti batuk kayak waktu kecil. Sekarang gue beneran tanya ke diri gue sendiri, apakah gue yakin possibility di lirik tersebut beneran ada? Beneran terjadi? Beneran banyak? Dan inilah saat di mana gue tertampar.

Sepertinya selama ini gue cuma berdelusi.

Yea, delusi. Ohfak.

Sepertinya gue berdelusi bahwa kemungkinan tersebut ada, kemungkinan bahwa perasaan gue (yang juga gue belum tau pasti apaan jenisnya) disambut positif dan dia merasa hal yang sama dengan gue. Padahal kalo gue pikir-pikir, kayaknya apa yang dia lakukan ke gue ga lebih dari cara seorang senior baik hati ke juniornya. Atau kakak yang tulus ke adiknya. Atau... atau... teman baik ke teman baiknya.

.

..

...yea.

Jadi...

...selama ini kenapa gue lari dari kenyataan meski gue ga sedikitpun berusaha menyembunyikan kalo gue selalu mikirin dia, eh? Gue bahkan berdelusi, betapa bahagianya hidup gue kalo gue beneran sama dia suatu hari nanti. Dan yea, sekarang gue bisa bilang kalo semua itu delusi. Dipikir-pikir toh, ga ada yang istimewa dari caranya memperlakukan gue. Ga ada: SMSnya biasa, kadang telat balesnya, pembicaraan juga bukannya tetek bengek basa-basi tapi emang sesuatu yang perlu diketahui. Intinya sih ya, well.

Selama ini gue cuma berharap dalam kekosongan, berdelusi bahwa apa dan siapa yang dia maksud dalam roman kehidupan dia adalah gue, yang jelas bukan siapa-siapa, keberadaannya jauh, dan amat-sangat jarang kontak. Ketemu juga... ya, ga istimewa. Semuanya biasa. Amat biasa malah.

Jadilah gue bilang ke Ririn bahwa gue bakalan berdoa ke Tuhan, minta ditunjukkan jalan kalau dia emang jodoh gue, dan 'ditampar' kalau dia bukan jodoh gue. Sebenernya Ririn melarang habis, karena Ririn sudah pernah merasakan dan menurut temen gue satu itu rasanya ga enak. Tapi kalo ga kayak gitu, gimana caranya gue mengalah ama takdir dan melupakan dia toh?

Tapi sekitar satu jam yang lalu, sepertinya Tuhan sudah kasih gue tamparan itu.

Meski, yah, caranya labil, lewat status doang, tapi buat gue itu tamparan yang lumayan bikin gue sadar. Bahwa ga seharusnya gue stuck selama lima tahun terakhir ke satu orang yang kebaikannya ke gue dia kasih juga ke semua orang. Dasar aja gue yang salah mengartikan itu sebagai sebuah perhatian khusus buat gue. Yea, lagi-lagi ketahuan kalo gue bego dan delusional parah. Semua mimpi yang gue bangun nyata-nyata cuma mimpi sepihak. Ya toh?

Terakhir, gue musti bilang belum yakin sama tamparan Tuhan barusan. Mungkin kalo pipi satunya ditampar juga, gue baru beneran mundur. Tapi, well, musti gue akui.

Tamparan Tuhan sakit juga. Haha.

Saturday, July 2, 2011

Love Actually--Bukan, Ini Bukan Resensi

Gue jomblo, dan gue selalu menyebut diri sendiri jomblo. Bukan single. Meski jomblo punya artian yang agak kurang enak karena beberapa bilang kalo single artinya lo sering pacaran tapi kebetulan lagi sendiri sementara jomblo itu artinya lo sendiri karena ga laku, gue tetep lebih suka menyebut diri sendiri jomblo. Buat gue sendirian itu menyenangkan, ga musti sibuk urus ini itu soal cowok dan merasa berkewajiban mengingatkan yang terbaik, hanya untuk dibilang cerewet oleh cowok di kemudian hari. Yea, menjadi jomblo itu bikin gue bahagia.

Sayangnya.

Semalem gue habis main ke base-camp Jogja Runners, di mana gue seharusnya menjenguk sejauh apa tim editan ngerjain episode 2. Tapi yang ada gue malah fanboying (secara yang diputer jelas MV-MV atau video-video dari girls group) dan... owell.

Tertohok.

Iya, lo ga salah baca.

Karena kebetulan hari udah malem, salah satu anak JR memutuskan untuk mbojo alias malming lebih cepat sehari meskipun ada banyak orang di sana. Yah, menurut pengakuan witnesses lain sih, itu udah jamnya Beliau (?) tersebut pacaran. Tapi yang jadi masalah bukan itu, melainkan kalimat pembuka waktu telepon dari Beliau (?) diangkat oleh sang pacar (atau soon-to-be pacar).

"Lagi ngapain?"

.

..

...

...ohfak.

Saat itu gue sadar betapa rindunya gue ditanyain hal yang sama lewat telepon. Yah, kalau diinget emang udah entah nyaris atau malah lebih dari satu tahun sejak terakhir gue pacaran. Dan yang PDKT juga ga ada. Saat mendengar kalimat itu, yang sampe sekarang masih terngiang-ngiang, gue langsung CLEPP! Ketancep dengan nista.

Gue pengen ditanyain hal serupa, oleh cowok, dan bukan jejadian, lewat telepon.

Karena selama ini gue selalu stuck sama cowo-cowo bukan gentleman dan hanya sekali seumur hidup gue jadian sama cowo yang mau bayarin cewenya, gue beneran terenyuh (oke, gue ga pinter pilih kata-kata, sori) karena si Beliau (maaf Kakak. Daripada namanya disebut?) lah yang berinisiatif menelepon si cewe. Gue langsung mikir kalo pacar-pacar gue terdahulu (kecuali yang dua itu--oh, tenang, Cewenya yang Sekarang. Gue ga ada niat balikan sama mereka kok. Mereka udah punya kalian) itu cuma... a bunch of... Okay, I can't curse. But seriously, why did I call them first? Even said, "okay, I'll call you then," after they texted me that they want to hear my voice? Kenapa gue ga bilang, "ya udah telepon aja kalo lo mau denger." Gue sekarang merasa gue bukannya loyal, tapi bego.

Oke, balik ke kejadian telepon-teleponannya si Beliau *digebuk orangnya*.

...gue speechless deh. Mendadak WB.

Intinya sih ya, sekarang gue jadi pengen berhenti menyebut diri sendiri jomblo. Meski menurut gue dari kata-katanya kerenan jomblo ketimbang single (selain kedengeran seperti jenis keju slice, gue lebih cinta Bahasa Indonesia, mamen), tapi sepertinya gue musti merubah diri dan bertransformasi jadi kupu-kupu sosok yang baru dan berstatus lain. Karena gue akan mulai membuka diri untuk pacaran lagi. Cuma gara-gara gue masih terngiang-ngiang pembukaan teleponnya si Beliau.

"Lagi ngapain?"

.

..

...

...ohfak, again.

I'm a single lady!!
#yaterus

Thursday, June 30, 2011

And There's This Chocolate, Rehabbing Me

Well
Chocolate from yesterday's saving me
I'm destroying it now
Hmm, a bar
Full of milky chocolate
It's milky
And it's killing me
The taste of heaven
Is now groping inside my mouth
I'm saved
Have been saved
What?
This is the best that I can have now
I can't just walk outside
Or looking out of my window
There'll be nothing
This bar of chocolate is my savior
The only savior
Ah, dairy milk, as written
And the taste from this bar of dairy milk
Is helping me now
A rehab, for an addict
Me

Tuesday, June 28, 2011

Check Out the Newest MV of 2NE1: I Am The Best!



It came this morning, at 7AM Indonesian Time (WIB) or 9AM KST. I actually planned to post it right after it released but failed due to oversleep (stupid me). But still, FINALLY! Let's together get our jawdropper! Bam ratatata tatatatata! BEAT!

NB: Who wants that fvkin 'The World is Mine' chair? ME WANTS!

Monday, June 27, 2011

I AM THE BEST--said 2NE1

Okay. This is the newest song from our beloved Bom Unnie, Dara Unnie, CL-yang, and Minzy-yang. You can download it here for sure. Here I provide the lyric that I've improved with some 'touch up'. Enjoy and happy sing-a-long, Billion Dollar Babies ;))

I Am The Best
2NE1


[CL]
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Je je jeil jal naga

(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatata--
Oh my god

[BOM]
Nuga bwado naega jom jugyeojujanha
Alright
Duljjaegalamyeon i momi seoleobjanha
Alright

[DARA]
Neon dwileul ttalaojiman
Nan apman bogo jiljuhae
Nega anjeun teibeul wileul ttwieodanyeo
I don’t care

[CL]
Geondeulimyeon gamdang moshae
I’m hot hot hot hot fire
Dwijibeojigi jeone
Jebal nuga nal jom mallyeo

[MINJI]
Osjangeul yeoleo gajang
Sangkeumhan oseul geolchigo
Geoule bichin nae eolguleul
Kkomkkomhi salpigo
Jigeumeun yeodeolb si
Yagsogsiganeun yeodeolb si ban
dodohan geoleumeulo naseon i bam

[CL]
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Je je jeil jal naga

[MINJI]
Naega bwado naega jom kkeutnaejujanha
Alright
Nega nalado i momi buleobjanha
Alright

[BOM]
Namjadeuleun nal dolabogo
Yeojadeuleun ttalahae
Naega anjeun i jalileul
Maeil neombwa pigonhae

[DARA]
Seonsuincheog pomman jabneun
Eolibeolihan Playa
Neon balam ppajin taieocheoleom
Bogi johge chayeo

[CL]
Eotteon bigyodo nan geobuhae
Igeon gyeomsonhan yaegi
Gachileul nonhajamyeon nan
Billion dollar baby

Mwol jjom aneun salamdeuleun
Da alaseo alabwa
Amuna jabgo muleobwa
Nuga jeil jal naga

Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Naega jeil jal naga
Je je jeil jal naga

[CL]
Nuga niga naboda deo jal naga?
No no no no Na na na na
Nuga niga naboda deo jal naga?
No no no no Na na na na
Nuga niga naboda deo jal naga?
No no no no Na na na na
Nuga niga naboda deo jal naga?
No no no no Na na na na

Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatatata
(BEAT!) Bam Ratatata Tatatata--
Oh my god

_________
Copas from here, but as I said before, I've 'touched it up'.

Sunday, June 26, 2011

Kacang Ketemu Artis Korea (?)

Percaya? Enggak? Buktikan sendiri di bawah ini.

Itu Kacang sama Lee Gwangsoo. Mukanya Kacang rada horor soalnya kaget gitu liat Gwangsoo tau-tau iteman #plakk Ga ding, bercanda. Itu Kak Aldito Roe, kakaknya Bayu dari Jogja Runners yang ternyata oh ternyata mirip ama Gwangsoo =)) Entah dia musti bersyukur apa sedih #plakklagi

FYI, Lee Gwangsoo itu yang ada di Running Man. Itu loh, yang biasa dibully Jongkook #eaaaa Jadi lagu hari ini adalah Saint Agnes and The Burning Train by Sting! Enjoy XD

Saturday, June 25, 2011

Palembang, Bukan Palembang Coret

Kalo gue bilang Palembang, yang ada di otak lo apaan?

Pempek? Yaelah makan mulu kerjaan lo.

Oke, karena yang paling banter diketahui orang awam kayak elo sekalian cuma pempek, izinkan gue curcol soal Palembang di blog jaman kapan milik gue ini. Kenapa? Soalnya pride gue sebagai orang Palembang habis 'digelitik' sama orang. Dan sebagai orang Palembang yang emang Palembang dan BUKAN Palembang coret (maksudnya papan rambu yang menunjukkan bahwa kita ga lagi di kawasan Palembang), gue mau ngasih sedikit kritik tentang berbagai hal seputar kota tempat gue lahir dan besar ini.

Pertama, yang gue mau protes adalah anak-anak dari daerah Sumatera Selatan lainnya alias Palembang Coret. Ini cuma pendapat gue dari apa yang gue alami selama merantau ya. Kalo lo offense ya sori. Kenapa mereka yang tinggalnya di luar Palembang kalo ditanya asalnya dari mana selalu bilang Palembang? Alhasil berbagai macam orang jadi mikir kalo lo dari Palembang, artinya lo dari daerah-daerah gitu yang di sana kayaknya belum ada mall gede apalagi bioskop keren. Yang mau gue tekankan sekarang adalah: ENAK AJA LO NGEMENG!

Di atas itu namanya Jembatan Ampera, yang menyatukan Ilir dan Ulu yang terpisah oleh Sungai Musi. Kalo lo GA SATU KOTA ama ini jembatan, artinya LO BUKAN DARI PALEMBANG. Face it, Dude.

Kadang gue juga jadi kasihan sama anak-anak luar daerah itu. Semakin mereka bilang mereka dari Palembang, semakin nama daerah mereka terlupakan. Serius deh. Masalahnya gue emang dari lahir di Palembang. Paling tinggal di Padang bentar, tapi rumah yang bokap bangun ada di Palembang. Kota Palembang. Bukan di Pagar Alam, bukan di Baturaja, bukan di Lubuk Linggau, di KOTA PALEMBANG. Jadi gue berhak ngomong gue anak Palembang kan? KAN?

Sungguh disayangkan kalau elo ga nyebut daerah lo duluan, baru Palembang, Bro.

Coba deh. Lain kali kalo lo ditanya dari mana, jawab dulu daerah asal lo. Kalo orang yang tanya ga tau dimana letaknya itu daerah, baru lo sebut, "Sumatera Selatan, deket Palembang." Selain lo udah membuktikan kalo lo bangga sebagai anak daerah, lo bisa bikin nama daerah lo eksis, Kawan. Itu daerah tempat rumah lo berdiri, lo harusnya mencap itu sebagai tempat tinggal elo. Bukannya nyebut Palembang lagi dan Palembang lagi.

Lo ga pernah liat ini bus berkeliaran? Wah, kalo gitu kayaknya lo ga tinggal di Palembang deh.

Soalnya gue pernah ngalamin sendiri, yang ditanya, "Palembang di mananya?"

Ini waktu ospek. Ke salah satu anak logos gue yang bilangnya dari Palembang.
Gue (G): Eh, lo dari SMA 3 ya? Lo kenel W (salah satu temen SMP gue yang sekolah di SMA 3) ga?
Dia (D): Wah, gue ga kenel tuh.
G: (bingung, soalnya sejak SMP tuh cewek 'The It Girl' gitu) Ah masa sih lo ga kenal?
D: Oh, gue bukan dari SMA 3 Palembang. Gue dari SMA 3 *piiip* (salah satu daerah di Sumatera Selatan)
G: *facepalm*

Dan itu ga cuma sekali, saudara sekalian!

Ini juga pas ospek, tapi ospek jurusan. Pembina kelompok gue ternyata orang daerah Sumatera Selatan.
Kakak Pembina (KP): Oh lo dari Palembang?
G: Iya Kak.
KP: Palembangnya mana?
G: (bingung, ga pernah ditanyain kayak gitu sebelumnya) Ha?
KP: Iya Palembangnya mana?
G: Se-Sekip. (kawasan di Palembang tempat gue tinggal)
KP: *ngeliatin gue sebentar* Oh, I see.

Dan habis itu gue baru tau kalo lo ditanya dari mananya Palembang, itu karena orang Jawa ga tau kalo Palembang itu kota dan daerah yang disebut ama orang-orang luar Palembang itu beneran ada di luar Palembang. Masuknya Sumatera Selatan. BUKAN bagian Palembang.

Lah terus, ini kenapa gue malah ngambek gini?

Soalnya barusan ada temen di Twitter, becandain gue bilang kalo gue ntar ga bisa nonton Harry Potter 7 bagian II kalo gue pulang kampung. Wogh, ya gue raging dong! Kata siapa gue ga bisa nonton itu film kalo gue di Palembang? Asal tau aja, bioskop di Palembang itu KEREN, beneran ga kalah ama XXI Jogja! Teaternya juga enam. Filmnya lumayan on time. Seatnya nyaman. ACnya nyala. Tukang jual popcorn-nya ganteng pula! NAH, kalo lo pikir gue ga bisa nonton sekadar Harry Potter doang di sana, sayang sekali salah. S-A-L-A-H.

Dan waktu gue bilang kalo bioskop di Palembang keren, di lantai teratas mall, ada pula yang tanya, "itu di Palembang?" IYA ITU DI PALEMBANG. Di Palembang Indah Mall! Iya namanya emang konyol. Tapi itu mall keren tau! Dibanding Jogja, di sana ada duluan permen Fantasy! Oh sori. Itu stand permen favorit gue soalnya. Dan alasan si penanya nanya kayak gitu katanya temennya ga pernah sebut-sebut ada bioskop di mall. Ya itu temen elo artinya bukan dari Kota Palembang! Grrrh!

Palembang itu keren, Kawan. Meski sekarang udah bisa banjir dan rukonya di mana-mana, Palembang itu temasuk kota terlengkap buat gue. Selain itu bersihnya bukan main. Gue cinta Palembang yang udah dapat Adipura sejak 2007 sampe 2010. Gue suka suasananya kalo lagi jalan, atau di mobil berdua nyokap. Adek gue yang cewek, yang punya aura elit aja santai kalo jalan di Pasar 16 atau pasar burung. Kenapa? Karena meskipun desak-desakan, pasarnya Palembang tetep aja lengkap dan seru buat dijelajahi. Dan mereka masih jualan pistol berpelor bunder-bunder yang bisa gue pake nembak cecak. Di Jogja mah, udah ga ada. Katanya terlalu bahaya. Bah!

Sori ya, kita di Palembang biasa ngocek (ngupas) kepala orang. Ketembak pake pistol gituan doang mah, cetek.

Dan lo musti coba ke tempat yang namanya Danau Opi. Ga perlu lo jauh-jauh ke Bali buat sekadar Banana Boat atau naik speedboat! Itu danau hijau kebiruan bening keren! Lo musti ke sana meskipun sekadar naik perahu bebek!

Keren kan?

Dan tau lagi ga, selain jadi tuan rumah PON 2004 dengan maskot Rimau (itu maskot keren, seriusan), bentar lagi Palembang (oke, SumSelnya juga) bakalan jadi tuan rumah SEA Games! Iya, South East Asian Games. Ga, lo ga salah baca.

Jadi, wajar kan gue bangga dan ga suka kalo lo salah sangka ama Palembang dan mengira Palembang itu terbelakang sampe bioskop aja ga punya? Ckckck, lo beneran salah cari lawan bicara deh. Gue yang biasa aja serem, apalagi gue yang PMS XP

Ah udahlah. Gue capek marah-marah. Segitu aja dulu yang bisa gue tulis. Ntar gue tulis makanan-makanan favorit gue yang asli Palembang dan cuma bisa ditemuin di Palembang (oke, dan sekitarnya. Tapi pusatnya tetep Palembang). Akhir kata, kembali gue haturkan, adios!

(Pictures are from everywhere. Wikipedia, Google, everywhere beneran.)

I'm Gonna Get Up--Later

Always be my problem, hng. Sekarang insomnia lagi kumat-kumat penuh kasih gitu deh. Jadilah gue susah bangun pagi lagi. Kalo inget jaman-jaman saya tidur jam sembilan malem, bahkan jam tujuh malem (dan itu baru-baru ini), rasanya tubuh saya yang sekarang kesehatannya udah jauh dari sempurna lagi. Oh damn.

Kalo gue udah bangun jam-jam segini, artinya sampe dua tiga minggu ke depan gue juga bakal bangun jam segini dan tidur jam segitu (jangan tanya jam berapa. Ntar gue sedih terus rumah lo banjir air mata). Jam biologis gue lagi-lagi terganggu. Sedih? Ya iyalah, siapa sih yang suka jadi manusia malem tapi ga bisa me-manage kehidupannya di siang hari? Ya mending kalo gue bisa bangun tepat waktu. Cih.

Omong-omong, udah tau belum kalo gue punya anak lagi di Ryoku? ;;)

Cantik ya? ;;)

Namanya Momoka Fujitani. Visualisasinya Park Bo-young. Orangnya manis imut bahagia, aslinya happy-go-lucky emang. Dasar gue aja bego, sekarang sifatnya jadi bener-bener sesuai asramanya, Bara. Kebawa WHAT nih ye, Kakak. #eaaa

Jadi balik ke bangun pagi. Sekarang gue bener-bener berharap gue bisa kembali tidur jam sembilan ke bawah, biar gue bisa bangun jam lima ke bawah lagi seperti dahulu. Bukannya jam... *lirik jam* sebelas kayak sekarang T^T *benturin kepala ke dinding*.

Ya sudahlah. Apa boleh buat. Saya menjalani hari dulu ya Kakak! Adios! XD

Hi Tharr!!

Hei! *lirik post terakhir*

Sudah dua tahun sejak terakhir gue nulis di blog ini wakaka. Lah terus kenapa gue balik dan engga meninggalkan aja blog ini terkubur di antara ratusan ribu situs yang terombang-ambing dalam perut Mbah Buyut Gugel? Jawabannya simpel.

Gue iri.

Serius deh, gue cuma iri doang kok, gara-gara ngeliat temen-temen gue malah pada nge-blog setelah blog butut gue yang udah lahir sejak jaman-jaman Azrael baru ngebrojol ini berhenti bernafas (?). Apa boleh buat, daripada gue bikin baru dan tulisan maha-labil dari jaman gue masih minta (beliin) susu ama Nyokap (sampe sekarang masih sih) menghilang gitu aja dan terlupakan bahkan oleh gue sendiri, enakan gue menghidupkan kembali ini blog. Bener kaga? Ha? Salah? Asem. #eh

Jadilah ini blog bisa gue kasih sedikit sentuhan lagi. Ganti sana-sini, kasih banner sederhana, voila! Gue bukan lagi bocah 17 tahun yang nulis ini blog. Tahun ini gue udah masuk 20 ;)) Iya gue udah tua. Lo mau apa.

Gue sekarang lagi asyik ama diri gue sendiri, ama kekoreaan (K-Pop, K-Ent and stuffs gitu maksudnya), ama Jogja Runners, ama kehidupan maha-bodoh yang gue jalani sepelan siput ini. Engga, gue ga nyebut kalo kehidupan dari Tuhan itu bodoh. Maksudnya gue yang menjalaninya yang bodoh. Ah elu gitu aja offense. #dihajar

Ya udah deh. Seenggaknya gue kasih bayangan dulu kalo gue udah kembali ke dunia bloggerwan dan bloggerwati. Kali aja masih ada yang iseng nyariin gue kesini. Yuk yuk sini balik ama gue. #apaan