Thursday, July 9, 2009

Sorry Deh. :|

Gue cuma mau bilang, SORRY pada Anda yang merasa tersinggung atas status facebook gue pada suatu hari. Oke, gue akui itu agak kurang enak di telinga Anda sebagai seorang calon psikolog. Tapi, ayolah. Gue juga pernah kok, ketemu ama anak autis. Gue juga tahu kalau penyakit itu serius, perlu penanganan para ahli. Si anak autis yang gue temui itu juga udah ke beberapa negara demi penyembuhan--walau belum juga sembuh sampe sekarang. Gue emang salah--nah, gue udah mengakui--dengan tulisan tersebut. Tapi bisa tidak, please, menghentikan penyalahan tak langsung-nya?

Kenapa tidak katakan lewat depan, hm?

Kenapa tidak meralat secara langsung, memberikan
wejangan-wejangan Anda yang berharga secara langsung kepada saya? Bukankah itu jadi lebih bagus, lebih enak di kedua belah pihak? Harusnya Anda sadar dengan menulis lewat belakang malah akan membuat citra yang semakin buruk. Bukankah dengan share satu sama lain hasilnya akan lebih baik, lebih bagus? Harusnya Anda juga mempelajari itu sebagai orang yang terpelajar lainnya bukan?

Sigh.

Kesalahan saya, SAYA JAMIN tak akan saya ulangi lagi. Tapi saya juga SANGAT BERHARAP agar Anda tidak mengulangi juga kesalahan Anda, dan memikirkan lagi pemecahan terbaik dari tiap masalah yang melibatkan dua orang atau lebih. Tentu Anda mempelajarinya sebagai seorang yang belajar di perguruan tinggi negeri bergengsi jurusan psikologi, bukan?

Pecahkanlah masalah kita
face to face. Mintalah persetujuan untuk memuat kesalahan-kesalahan agar pembuatnya membuka mata secara langsung, dan tidak merasa ditikam dari belakang. Satu hal yang harus saya tekankan.

JANGAN menjatuhkan orang lain lagi setelah saya menulis ini.

Nah, tidak enak kan, dipermasalahkan
dari belakang?

No comments: